Panggung Boneka
![]() |
Pementasan panggung boneka oleh tim FKM Unair. |
Posyandu adalah wahana layanan masyarakat yang telah dikenal dalam upaya pelayanan kesehatan dan gizi. Kegiatan layanan yang menarik bagi masyarakat adalah upaya pencegahan penyakit misalnya pemberian vitamin A bagi balita usia di atas 6 bulan, serta pemberian besi (Fe) bagi ibu hamil dan menyusui.
Kunjungan anak usia 3-5 tahun ke Posyandu sangat rendah, bahkan akhir-akhir ini terdapat kecenderungan penurunan angka kunjungan balita secara keseluruhan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kunjungan balita, antara lain dengan melakukan penyuluhan kepada ibu balita tentang manfaat Posyandu. Dalam penyuluhan tersebut diberikan pemahaman bahwa Posyandu bukan hanya sebagai tempat memperoleh layanan imunisasi saja, tetapi juga layanan kesehatan dan pemantauan tumbuh kembang balita. Beberapa upaya yang telah dilakukan tersebut nampaknya belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Belum berhasilnya upaya tersebut barangkali karena subyek intervensi bukanlah sasaran yang sebenarnya.
Berpijak dari pengalaman tesebut perlu kiranya dilakukan perubahan pola intervensi yang berorientasi pada upaya untuk menarik ibu untuk datang di Posyandu, beralih kepada upaya untuk menarik balita datang ke Posyandu. Salah sata upaya tersebut adalah dengan memberikan paket edukasi sekaligus sebagai hiburan yang dapat menarik perhatian balita.
Kami telah mengembangan media KIE berupa paket Panggung Boneka melalui proses panjang sampai akhirnya menjadi bentuk yang dapat diterima sebagai media pendidikan di Posyandu. Proses pengembangan media ini berangkan dari suatu kegiatan ilmiah berupa Lomba Karya Inovatif Produktif (LKIP). Dalam kegiatan tersebut kami membimbing beberapa mahasiswa dalam kegiatan penelitian yang dibeayai oleh Universitas Airlangga Surabaya. dari hasil penelitian tersebut kami terus mengembangkan bentuk dan model penyampaian materi melalui mendia ini menjadi lebih aplikatif bagi kader kesehatan di Posyandu.
Kunjungan anak usia 3-5 tahun ke Posyandu sangat rendah, bahkan akhir-akhir ini terdapat kecenderungan penurunan angka kunjungan balita secara keseluruhan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kunjungan balita, antara lain dengan melakukan penyuluhan kepada ibu balita tentang manfaat Posyandu. Dalam penyuluhan tersebut diberikan pemahaman bahwa Posyandu bukan hanya sebagai tempat memperoleh layanan imunisasi saja, tetapi juga layanan kesehatan dan pemantauan tumbuh kembang balita. Beberapa upaya yang telah dilakukan tersebut nampaknya belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Belum berhasilnya upaya tersebut barangkali karena subyek intervensi bukanlah sasaran yang sebenarnya.
Berpijak dari pengalaman tesebut perlu kiranya dilakukan perubahan pola intervensi yang berorientasi pada upaya untuk menarik ibu untuk datang di Posyandu, beralih kepada upaya untuk menarik balita datang ke Posyandu. Salah sata upaya tersebut adalah dengan memberikan paket edukasi sekaligus sebagai hiburan yang dapat menarik perhatian balita.
Kami telah mengembangan media KIE berupa paket Panggung Boneka melalui proses panjang sampai akhirnya menjadi bentuk yang dapat diterima sebagai media pendidikan di Posyandu. Proses pengembangan media ini berangkan dari suatu kegiatan ilmiah berupa Lomba Karya Inovatif Produktif (LKIP). Dalam kegiatan tersebut kami membimbing beberapa mahasiswa dalam kegiatan penelitian yang dibeayai oleh Universitas Airlangga Surabaya. dari hasil penelitian tersebut kami terus mengembangkan bentuk dan model penyampaian materi melalui mendia ini menjadi lebih aplikatif bagi kader kesehatan di Posyandu.
Komponen Panggung Boneka.
Satu paket Panggung Boneka terdiri dari :
1. Perangkat keras
- Papan panggung boneka
- 1 set boneka tangan (terdiri 5 macam boneka)
- kaset / CD dubbing (berisi 2 cerita)
- skenario cerita
- tape recorder / CD player
- microphon
- tikar / kursi untuk penonton
- hadiah (jika diperlukan)
2. Pemain (2 orang pemain boneka dan 1 orang pendongeng)
3. Penonton (balita dan ibu)