Pendekatan Probabilitas Untuk Menentukan Kecukupan Zat Besi Pada Wanita Usia Subur

Sri Sumarmi*
*Departemen Gizi Kesehatan FKM Unair Surabaya

Suatu studi telah dilakukan untuk melihat validitas, sensitifitas (Se) dan spesifisitas (Sp) dari pendekatan probabilitas yang digunakan dalam menentukan kecukupan zat besi pada wanita usia subur.  Model yang digunakan dikembangkan berdasarkan distribusi zat besi yang dikeluarkan lewat menstruasi (Beaton, 1974).  Dengan pendekatan ini dapat ditentukan besarnya angka kecukupan zat besi untuk wanita usia subursesuai besarnya populasi yang ingin dicakup agar terhindar dari risiko anemia.  Kadar hemoglobin (metode cyanmethemoglobin) dari 100 responden digunkan sebagai standar uji validitas dengan analisis regresi logistik.  Berdasarkan perhitungan dengan pendekatan probabilitas dan asumsi tingkat penyerapan zat besi sebesar 5%, ditemukan angka kecukupan zat besi 52,5 mg per hari (Se = 0,98; Sp = 0,24) untuk mencakup 95% populasi agar terhindar dari risiko anemia, angka kecukupan 43,5 mg per hari (Se = 0,93; Sp = 0,54) apabila ingin mencakup 90% populasi, dan apabila populasi yang dicakup sebesar 85%, maka asupan yang dianjurkan adalah 38,5 mg per hari (Se = 0,85; Sp = 0,69).  Uji validitas dengan analisis regresi logistik dilakukan terhadap masukan zat besi 43,5 mg, diperoleh hasil bahwa probabilitas anemia pada responden yang mengkonsumsi zat besi 43,5% mg per hari adalah 14%, dimana hasil ini tidak jauh berbeda dengan hasil yang diperoleh dari perhitungan robabilita, bahwa probabilitas anemia pada reponden yang mengkonsumsi zat besi 43,5 mg per hari adalah 10%.


Key word : zat besi, angka kecukupan gizi, pendekatan probabilitas, anemia


Artikel dipublikasi dalam Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI, hal : 1015-1024